Desa KEROBOKAN

Bali, Indonesia, selalu menyimpan keindahan dan keunikan di setiap sudutnya. Salah satunya adalah Desa Kerobokan yang terletak di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng yang menawarkan keindahan pantai eksotis dan menjadi sorotan berkat produk kuliner unggulannya, Tahu Kerobokan.

Tahu Kerobokan, sebuah makanan tradisional lezat, terbuat dari kedelai pilihan yang kaya akan nutrisi, seperti protein, kalsium, dan zat besi, dengan tambahan nilai lebih dari rendahnya kandungan sodium, kolesterol, dan kalori. Tahu ini juga menjadi pilihan sehat berkat kandungan lemak jenuh yang rendah. Proses pembuatannya menjadi rahasia tersendiri, di mana endapan perasan biji kedelai yang telah mengalami koagulasi diambil sari-sarinya, berbeda dengan pembuatan tempe yang melibatkan proses fermentasi.

Daya tarik tahu Kerobokan tak lepas dari Ibu Dwi Susanti, sosok yang berperan penting dalam mendirikan usaha tahu ini dengan nama UD Tiga Putra. Setiap harinya, UD Tiga Putra berhasil menghasilkan 50 kg tahu berkualitas tinggi. Namun, yang membuatnya semakin menarik adalah proses pembuatannya yang masih menggunakan tugu dan kayu bakar, menghadirkan cita rasa tahu yang otentik dan khas dari masa ke masa.

Tidak heran jika Tahu Kerobokan telah menjadi ikon kuliner yang sangat populer di desa ini, bahkan menjadi primadona bagi para pengunjung. Kelezatan tahu ini bukan hanya sekadar cita rasa, melainkan juga menyiratkan nilai-nilai tradisi dan kebersamaan masyarakat setempat. Ibu Dwi Susanti telah membuktikan betapa semangat dan dedikasinya dalam mengembangkan bisnis UMKM tahu Kerobokan patut diacungi jempol. Melalui perpaduan antara tradisi dan kreativitas, dia berhasil menciptakan produk yang tak hanya menggugah selera tapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh daerah tersebut.

Jadi, bagi para penggemar kuliner jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan Tahu Kerobokan saat mengunjungi Bali. Setiap gigitan tahu tersebut mengandung cerita panjang tentang warisan kuliner dan semangat wirausaha yang tak tergantikan.