Desa KEROBOKAN

Kecamatan SAWAN
Kabupaten BULELENG
Provinsi BALI

Br. Dinas Dalem. Ds Kerobokan.

Desa Kerobokan

01 Februari 2017 15:32:26 WITA

Sejarah Desa Kerobokan hingga saat ini tidak ada bukti-bukti otentik yang mendukung fakta kesejarahan menyangkut Desa Kerobokan, baik berupa Babad, Dokumen, Prasasti maupun catatan-catatan sejarah yang lainnya.
Namun menurut penuturan orang tua yang berkembang secara turun - temurun , sejarah desa kerobokan dapat dikemukakan sebagai berikut:
Desa Kerobokan semula bernama Desa PIDANMASANA, termasuk desa tua yang berlokasi disebelah selatan dari pada Desa Kërobokan yang ada sekarang melintang dari arah utara ke selatan.

Pada waktu itu Desa PIDANMASANA dipimpin oleh Dewa Bagus Manik Macuet sebagai .pimpinan tertinggi dengan jumlah penduduk sebanyak 40 kepala keluarga, Kepemimpinan Dewa Bagus sangat keras dan bengis dan bersifat Diktaktor Otoriter.

Karena sifat-sifat kepemimpinan ini, masyarakat merasa tertekan dan takut,serta mengganggap pimpinan itu sebagai raja.tetapi masa kepemimpinan Dewa Bagus tidaklah berlangsung lama, karena Beliau keburu meninggal akibat suatu penyakit yang tak terobati, tanpa meninggalkan anak dan istri di Desa PIDANMASANA ini
Konon sebelum memimpin Desa PIDANMASANA Dewa Bagus Manik Macuet berdomisili di Desa Pegamelan (Desa Penarukan sekarang) di Desa Pengamelan, beliau kawin dengan anak perempuan Jero bendesa dan mempunyai seorang anak laki-laki ,yang karena kawin dengan seorang yang berkasta lebih rendah, maka oleh masyarakat Desa Pegamelan kastanya diturunkan menjadi Bagus.

Akibat rasa tidak puas atas penurunan kasta tersebut,beliau pergi ke desa PIDANMASANA sendirian, yaitu desa yang berada disebelah timur desa Pegamelan. Di Desa PIDANMASANA ini ,Dewa Bagus Manik Macuet, mungkin dianggap paling beribawa dan lebih bijaksana, maka ditunjuk sebagai pemimpin desa.

Sepeninggal Dewa Bagus Manik Macuet dan akibat kekosongan kepemimpinan di desa, maka timbul huru - hara dan perpecahan diantara penduduk desa Pidanmasana yang mengakibatkan korban manusia,sehingga penduduk dean menjadi herkurang.juga persatuan dan atau kesatuan sulit dibina ,masalah mengarah kepada hal-hal yang iebih krusial.
Untuk menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak, maka. timbul keinginan beberapa orang penduduk desa PIDANMASANA, untuk pindah tempat tinggal,bergerak kearah utara, membuat pemukiman baru.

Karena penduduk merasa lebih aman dan lehih damai tinggal diwilayah pemukiman yang baru, maka seluruh penduduk PIDANMASANA ikut pindah ke sebelah utara dan tempat pemukiman yang baru ini oleh semua penduduk diberinama Kerobokan.

Adapun pemberian nama Kèrobokan ini,disebabkan karena timbulnya desa baru ini adalah akibat dan pertikaian ,perpecahan atau perkelahian antar penduduk yang berdampak pada kehancuran penduduk itu sendiri (Bahasa Bali saling kerobok)
Pada waktu itu wilayah kerobokan mencakup wilayah Banjar Dalem dan Banjar Baleagung (belum termasuk wilayah Banjar Kloncing) dan Desa yang baru ini, pertama kalinya dipimpin oleh Kaki Mukiadi sebagai Kelian Desa Adat, sedangkan secara administratif pemerintahan dilakukan oleh seorang Manca yang berkedudukan di Desa Penarukan.

Penggabungan keperbekelan Kerobokan dengan keperbekelan Klioncing (yang sebelumnya berdiri sendiri sebagai satu Keperbekalan) menjadi Desa Kerobokan dilakukan tahun 1969, dengan maksud memenuhi persyaratan administratif pembentukan sebuah desa dinas.

Dengan bergabungnya Perbekelan Kloncing, maka wilayah Desa Kerobokan menjadi 3 (tiga) Banjar yaitu: Banjar Dalem, Banjar Baleagung dan Banjar Kloncing, walaupun secara adat Banjar Kloncing masih tetap berdiri sendiri sebagai satu kesatuan Desa Adat. dengan demikian Desa Kerobokan mewilayahi 2 (dua) Desa adat,yaitu Desa Pakraman Kerobokan dan Desa Pakraman Kloncing.

Demikianlah sekelumit tentang sejarah terhentuknya Desa Kerobokan. cari disini